Kulsumatuti, Monika Intan (2025) METODE KONTRASEPSI UNTUK PEREMPUAN PADA PENDERITA HIPERTENSI: LITERATURE REVIEW. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Magelang.
| 
              
PDF (Skripsi)
 File 1_21.0603.0003_COVER_BAB I_BAB II_BAB III_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (531kB)  | 
          |
| 
              
PDF (Skripsi)
 File 2_21.0603.0003_COVER_BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (333kB) | Request a copy  | 
          |
| 
              
PDF (Skripsi)
 File 3_21.0603.0003_COVER_LAMPIRAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (369kB) | Request a copy  | 
          |
| 
              
PDF (Skripsi)
 File 4_21.0603.0003_FULLTEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy  | 
          |
| 
              
PDF (Skripsi)
 File 5_21.0603.0003_COVER_PERNYATAAN UNGGAH REPOSITORI.pdf - Published Version Download (232kB)  | 
          
Abstract
Latar Belakang: Hipertensi pada perempuan usia subur merupakan kondisi medis kronis 
yang membutuhkan perhatian khusus dalam pemilihan metode kontrasepsi. Penggunaan 
kontrasepsi hormonal tertentu berpotensi memperburuk tekanan darah dan meningkatkan 
risiko komplikasi kardiovaskular. Tujuan: Skripsi ini bertujuan untuk mengidentifikasi 
metode kontrasepsi yang tersedia dan mengevaluasi keamanan serta efektivitas 
penggunaannya pada perempuan penderita hipertensi. Metode: Pendekatan literature 
review digunakan dengan menelaah 63 artikel ilmiah terbitan nasional dan internasional 
yang relevan. Analisis dilakukan terhadap jenis metode kontrasepsi, pengaruh terhadap 
tekanan darah, serta rekomendasi praktik klinis dari berbagai pedoman seperti WHO, 
USMEC, dan ACOG. Hasil: Kontrasepsi hormonal kombinasi (CHC) dikaitkan dengan 
peningkatan tekanan darah dan risiko kardiovaskular, sehingga tidak direkomendasikan 
untuk perempuan dengan hipertensi tidak terkontrol. Sebaliknya, kontrasepsi progestin
only (POP, DMPA, dan implan) serta alat kontrasepsi intrauterin (IUD) non-hormonal 
dinilai lebih aman. Pemilihan metode kontrasepsi harus mempertimbangkan tingkat 
tekanan darah, komorbiditas, dan preferensi pasien. Kesimpulan: Pengelolaan 
kontrasepsi pada perempuan penderita hipertensi harus bersifat individual dan berbasis 
bukti. Perawat memiliki peran penting dalam memberikan edukasi dan pemantauan 
tekanan darah secara berkala. Rekomendasi untuk penelitian lanjutan mencakup evaluasi 
longitudinal efek kontrasepsi pada perempuan dengan hipertensi kronis.
| Item Type: | Karya Ilmiah (S1) | 
|---|---|
| Pembimbing: | Ns. Sodiq Kamal, M.Sc. | 
| Uncontrolled Keywords: | Hipertensi, metode kontrasepsi, perempuan, kesehatan reproduksi, literature review | 
| Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RT Nursing  | 
        
| Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Ilmu Keperawatan (S-1) | 
| Depositing User: | FIK 21.0603.0003 | 
| Date Deposited: | 24 Sep 2025 04:05 | 
| Last Modified: | 24 Sep 2025 04:06 | 
| URI: | https://repositori.unimma.ac.id/id/eprint/6024 | 
Actions (login required)
![]()  | 
        View Item | 
      