Lestari, Ofiana (2019) EFEKTIFITAS SENAM DISMENORE DAN ABDOMINAL STRETCHING TERHADAP DISMENORE DI SMA N 1 DUKUN KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2019. S1 thesis, Skripsi, Universitas Muhammadiyah Magelang.
Preview |
PDF (Skripsi)
15.0603.0037_BAB I_BAB II_BAB III_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (676kB) | Preview |
![]() |
PDF (Skripsi)
15.0603.0037_BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (258kB) |
![]() |
PDF (Skripsi)
15.0603.0037_LAMPIRAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (953kB) |
![]() |
PDF (Skripsi)
15.0603.0037_FULLTEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Preview |
PDF (Skripsi)
15.0603.0037_PERNYATAAN PUBLIKASI.pdf - Published Version Download (130kB) | Preview |
Abstract
Dismenore merupakan keadaan dimana timbul rasa nyeri yang
hebat pada saat mentruasi. Prevalensi dismenore di Indonesia sebesar 64% yang
terdiri dari 54,89% dismenore primer dan 9,36% dismenore sekunder. Penyebab
dari dismenore primer adalah karena terjadinya peningkatan atau produksi yang
tidak seimbang dari prostaglandin endometrium selama menstruasi. Prostaglandin
akan meningkatkan tonus uteri dan kontraksi sehingga timbul rasa sakit. Senam
dismenore merupakan senam yang berfokus pada peregangan otot perut, pinggul
dan panggul. Abdominal stretching merupakan suatu latihan untuk memelihara dan
mengembangkan fleksibilitas atau kelenturan daerah perut. Tujuan: Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis efektifitas senam dismenore dan abdominal
stretching dalam mengatasi dismenore. Metode: Quasi eksperimen dengan Two
Group Pre-test and Post-test Non Equivalent Control Group Desain. Teknik
pengambilan sampel simple random sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini
yaitu 22 orang, 11 orang kelompok senam dismenore dan 11 orang kelompok
abdominal stretching. Senam dismenore dan abdominal stretching diberikan pada
pagi dan sore hari selama 3 hari sebelum menstruasi, senam dismenore diberikan
selama 10 manit dan abdominal stretching diberikan selama 15 menit. Alat ukur
yang digunakan Numeric Rating Scale (NRS). Hasil: Hasil uji Wilcoxon kelompok
senam dismenore p = 0,003 (p < 0,05) dan kelompok abdominal stretching p =
0,003 (p < 0,05), hal ini menunjukkan bahwa kedua perlakuan memiliki pengaruh
terhadap penurunan dismenore. Hasil uji beda dengan Mann-Whitney menunjukkan
p = 0,018 (p <0,05). Kesimpulan: Abdominal stretching lebih efektif mengatasi
dismenore dengan rata-rata penurunan sebesar 3,46 lebih besar dibandingkan ratarata
senam dismenore rata-rata penurunan sebesar 2,28. Saran: Pada remaja yang
mengalami dismenore dapat dilakukan intervensi serupa (senam dismenore dan
abdominal stretching).
Item Type: | Karya Ilmiah (S1) |
---|---|
Pembimbing: | Ns. Kartika Wijayanti, S.Kep., M.Kep (0623037602) dan Ns. Rohmayanti, S.Kep., M.Kep (0610098002) |
Uncontrolled Keywords: | Dismenore, Remaja, Senam Dismenore, Abdominal Stretching |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Ilmu Keperawatan (S-1) |
Depositing User: | Editor Yunda Sara |
Date Deposited: | 21 Dec 2019 06:58 |
Last Modified: | 17 Feb 2025 04:38 |
URI: | http://repositori.unimma.ac.id/id/eprint/1240 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |