Beladina, Fian (2019) ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN NEGERI SIDOARJO NOMOR 1166/Pid.B/2010/PN.Sda TENTANG ALASAN PENGHAPUS PIDANA. S1 thesis, Skripsi, Universitas Muhammadiyah Magelang.
Preview |
PDF (Skripsi)
15.0201.0077_BAB I, BAB II, BAB III, BAB V.pdf - Published Version Download (992kB) | Preview |
![]() |
PDF (Skripsi)
15.0201.0077_Bab 4.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (306kB) |
![]() |
PDF (Skripsi)
15.0201.0077_Lampiran.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (591kB) |
![]() |
PDF (Skripsi)
15.0201.0077_FULLTEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Preview |
PDF (Skripsi)
15.0201.0077_Pernyataan Publikasi.pdf - Published Version Download (88kB) | Preview |
Abstract
Tindak pidana merupakan perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh
seseorang dan patut dipidana sesuai dengan kesalahannya sebagaimana
dirumuskan undang-undang. Seperti halnya dengan malpraktik medic yang
dilakukan oleh tenaga kesehatan dalam perkara putusan Pengadilan Negeri
Sidoarjo Nomor 1166/Pid.B/2010/PN.Sda, dengan kejadian seorang Mahasiswa
Keperawatan yang sedang Praktek Kerja Lapangan (PKL), in casu Dewi Ayu
Yulmasari, akibat kelalaiannya dalam melakukan tindakan medis mengakibatkan
meninggalnya seorang pasien. Hakim menjatuhkan putusan lepas dari segala
tuntutan hukum, karena adanya suatu alasan penghapus pidana. Permasalahan
dalam penelitian ini adalah: (1)Apakah perbuatan Dewi Ayu Yulmasari memenuhi
unsur tindak pidana pasal 359 jo. 361 KUHP? (2) Apakah Dewi Ayu Yulmasari
dapat dipersalahkan atas meninggalnya pasien?
Jenis penelitian menggunakan metode yuridis normative dan empiris.
Bahan penelitian diperoleh melalui wawancara, studi dokumen, peraturan
perundang-undangan, pendapat ahli hukum, dan buku-buku hukum maupun
jurnal. Spesifikasi penelitian ini bersifat preskriptif dengan menjelaskan keadaan
obyek melalui kacamata disiplin hukum dan menilai bagaimana seharusnya.
Pendekatan yang digunakan adalah studi kasus. Data yang diperoleh selanjutnya
dianalisis secara induktif
Hasil penelitian menunjukkan: (1) Perbuatan terdakwa Dewi Ayu
Yulmasari ditinjau dari ketentuan pasal 359 jo. 361 KUHP, perbuatan Dewi Ayu
Yulmasari memenuhi seluruh unsur tindak pidana pasal 359 KUHP, sedangkan
dalam putusan tersebut Hakim menyatakan bahwa terdakwa Dewi Ayu
Yulmasari dalam perbuatannya tidak termasuk dalam tindak pidana. Walaupun
pada pasal 361 KUHP, perbuatan terdakwa tidak memenuhi ketentuan dari unsur
pasal tersebut, perbuatan tersebut tetap dikatakan sebagai tindak pidana,
meskipun terdakwa Ayu Dewi Yulmasari tidak dapat dipidana karena adanya
suatu alasan penghapus pidana. (2) Perbuatan Dewi Ayu Yulmasari dalam
perkara ini tidak terbukti memenuhi unsur kesalahan, karena adanya alasan
pemaaf yang menghapuskan kesalahan terdakwa, dengan demikian terdakwa tidak
dapat dimintai pertanggungjawaban pidana. Dan penerapan alasan pembenar
pada Putusan Pengadilan Negeri Sidoarjo nomor 1166/Pid.B/2010/PN.Sda tidak
sesuai dengan prinsip-prinsip alasan pembenar menurut pasal 51 ayat (1) KUHP.
Karena sesungguhnya yang berhak memberikan perintah jabatan yang berwenang
di Rumah Sakit adalah tenaga medik dokter bukanlah perawat. Melihat Peraturan
Menteri Kesehatan 1419/MENKES/PER/X/2005, menyebutkan rangkaian
tindakan pelayanan kesehatan adalah dokter sebagai penanggungjawab di Rumah
Sakit
Item Type: | Karya Ilmiah (S1) |
---|---|
Pembimbing: | Heni Hendrawati, S.H., M.H (0631057001) dan Basri, S.H., M.Hum (0631016901) |
Uncontrolled Keywords: | Malpraktik Medik, Alasan Penghapus Pidana, Putusan Lepas |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum (S-1) |
Depositing User: | Editor Yunda Sara |
Date Deposited: | 04 Dec 2019 07:22 |
Last Modified: | 07 Feb 2025 01:34 |
URI: | http://repositori.unimma.ac.id/id/eprint/922 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |