Putra, Nico Sunarko (2019) KEBEBASAN BERESKPRESI DI MEDIA SOSIAL DITINJAU DARI RIGHT OF INTEGRITY DALAM HAK MORAL PENCIPTA (STUDI KOMPARASI PERANCIS, AMERIKA, JERMAN). S1 thesis, Skripsi, Universitas Muhammadiyah Magelang.
Preview |
PDF (Skripsi)
15.0201.0060_BAB I, BAB II, BAB III, BAB V.pdf - Published Version Download (769kB) | Preview |
![]() |
PDF (Skripsi)
15.0201.0060_BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (270kB) |
![]() |
PDF (Skripsi)
15.0201.0060_FULLTEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (895kB) |
Preview |
PDF
15.0201.0060_PERNYATAAN PUBLIKASI.pdf - Published Version Download (124kB) | Preview |
Abstract
Menurut ketentuan Pasal 5 ayat (1) huruf e UU Hak Cipta 2014, Hak Moral
merupakan hak yang melekat secara abadi dalam diri Pencipta untuk
mempertahankan hak nya dalam hal terjadi distorsi Ciptaan, mutilasi Ciptaan,
modifikasi Ciptaan, atau hal yang bersifat merugikan kehormatan diri atau
reputasinya. Namun demikian, kerugian pencipta mengenai kehormatan dan
reputasinya sulit untuk diukur. Hal ini disebabkan karena tidak adanya parameter
untuk mengukur kerugian atas pelanggaran yang ditinjau dari right of integrity.
Perspektif masyarakat secara umum yang menganggap “kebiasaan” itu adalah
bagian dari freedom of expression. Substansi dasar “everyone shall have the right
to freedom of expression”, seakan menjadi benteng pertahanan sebagai wujud
aktualisasi diri atau dengan kata lain menampilkan ekspresinya dimuka umum
(Booere, 2008: 133). Permasalahan dalam skripsi ini meliputi batasan right of
integrity dalam hak moral dalam kaitannya dengan kebebasan berekspresi dan
komparasi perlindungan Hak Moral di Indonesia, Perancis, Amerika, dan Jerman.
Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif dengan metode
pendekatan the statue approach, conceptual approach, dan comparative approach
yang menggunakan bahan primer, bahan sekunder dan bahan tersier. Spesifikasi
penelitian yang digunakan adalah bersifat deskriptif analitis. Teknik pengumpulan
data menggunakan metode library research. Analisa data dilakukan secara yuridis
sehingga dihasilkan suatu deskripsi analisis yang komprehensif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya batasan bagi pengguna
(copier) dalam menggunakan Ciptaan orang lain dengan berpegang pada Pasal 27-
29 UU ITE dan prinsip fair use dalam ketentuan Pasal 43-50 UU Hak Cipta 2014,
dan dalam klausula lain menggunakan analisa Three Step Test (TST). Komparasi
terhadap perlindungan Hak Moral di Indonesia, Perancis, Amerika, dan Jerman
menunjukkan persamaan dalam pengaturan sebagai konsekuensi dalam
meratifikasi Berne Convention. Perbedaan mendasar terlihat dalam pengaturan di
Negara Amerika yang lebih menitikberatkan kepada prinsip kemanfaatan (Hak
Ekonomi Pencipta) dibanding Hak Moral seperti di pengaturan Negara Indonesia,
Perancis, dan Jerman.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, disarankan bagi masyarakat
dalam menggunakan karya cipta milik orang lain agar lebih memerhatikan
prinsip-prinsip penggunaan fair use dalam UU Hak Cipta dan batasan-batasan
dalam UU ITE, saran bagi Pencipta agar lebih berani speak up apabila karya nya
dirugikan oleh orang lain serta bagi pemerintah agar memberikan penjelasan lebih
rinci terkait penggunaan fair use dalam Pasal 44 UU Hak Cipta 2014
Item Type: | Karya Ilmiah (S1) |
---|---|
Pembimbing: | Heniyatun, S.H., M.Hum, (0613035901) dan Chrisna Bagus Edhita Praja, S.H.,M.H, (0610068903) |
Uncontrolled Keywords: | right of integrity, freedom of expression, fair use |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum (S-1) |
Depositing User: | Editor Yunda Sara |
Date Deposited: | 04 Dec 2019 04:44 |
Last Modified: | 27 Feb 2025 01:18 |
URI: | http://repositori.unimma.ac.id/id/eprint/917 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |