Bagaskara, Bintang Rizki (2025) ANALISIS KRIMINOLOGI TERHADAP PENANGGULANGAN PRAKTIK KOHABITASI DI LINGKUNGAN KOS MAHASISWA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Magelang.
|
PDF (skripsi)
21.0201.0024_BAB I_BAB II_BAB III_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (899kB) |
|
|
PDF (Skripsi)
21.0201.0024_BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (865kB) | Request a copy |
|
|
PDF (Skripsi)
21.0201.0024_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (363kB) | Request a copy |
|
|
PDF (Skripsi)
21.0201.0024_FULL TEXT.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
|
|
PDF (Skripsi)
21.0201.0024_PERNYATAAN UNGGAH REPOSITORI.pdf Download (530kB) |
Abstract
Kohabitasi atau hidup bersama tanpa ikatan pernikahan yang sah semakin sering terjadi di kalangan mahasiswa, terutama di lingkungan kos-kosan. Fenomena ini menimbulkan berbagai masalah sosial dan moral yang perlu mendapat perhatian serius. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya praktik kohabitasi di lingkungan kos mahasiswa dan mengkaji cara-cara penanggulangannya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi terhadap mahasiswa, pemilik kos, tokoh masyarakat, dan pihak kampus.
Berdasarkan teori anomie Robert K. Merton, praktik kohabitasi terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara keinginan mahasiswa untuk hidup bahagia bersama pasangan dengan cara-cara yang seharusnya ditempuh menurut norma masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kohabitasi di lingkungan kos disebabkan oleh empat faktor utama: keterbatasan ekonomi yang mendorong mahasiswa berbagi biaya hidup, pergeseran nilai-nilai tradisional akibat pengaruh gaya hidup modern, kebutuhan psikologis akan kasih sayang dan kebebasan dari pengawasan orang tua, serta lemahnya pengawasan dari pemilik kos dan masyarakat sekitar.
Bentuk penanggulangan yang dapat dilakukan meliputi tiga pendekatan utama. Pertama, pencegahan melalui penguatan pendidikan moral dan sosialisasi dampak negatif kohabitasi di lingkungan kampus. Kedua, penindakan tegas berupa penegakan aturan oleh pemilik kos dan pihak kampus terhadap pelaku kohabitasi. Ketiga, pembinaan melalui konseling dan bimbingan kepada mahasiswa yang terlibat dalam praktik tersebut, serta peningkatan peran aktif masyarakat dalam mengawasi lingkungannya.
Penelitian ini merekomendasikan perlunya kerjasama yang baik antara kampus, pemilik kos, masyarakat, dan penegak hukum untuk mengatasi masalah kohabitasi. Diperlukan juga peningkatan kesadaran mahasiswa melalui program edukasi berkelanjutan dan penguatan nilai-nilai moral sebagai bekal menghadapi tantangan lingkungan yang semakin bebas. Upaya ini diharapkan dapat mengurangi praktik kohabitasi dan menciptakan lingkungan kos yang lebih kondusif bagi perkembangan karakter mahasiswa.
| Item Type: | Karya Ilmiah (S1) |
|---|---|
| Pembimbing: | Dr. Yulia Kurniaty, S.H, M.H., dan Hary Abdul Hakim, S.H, LLM |
| Uncontrolled Keywords: | Kriminologi, Kohabitasi, Mahasiswa, Teori Anomie |
| Subjects: | K Law > K Law (General) |
| Divisions: | Fakultas Hukum |
| Depositing User: | FH 21.0201.0024 |
| Date Deposited: | 26 Sep 2025 08:52 |
| Last Modified: | 26 Sep 2025 08:52 |
| URI: | https://repositori.unimma.ac.id/id/eprint/6351 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
