Sanita, Intan Rizky (2025) MENSTABILKAN KADAR GULA DARAH DENGAN MENJAGA POLA MAKAN DAN RUTIN MENGKONSUMSI OBAT PADA PASIEN DM TIPE 2. D3-D4 thesis, Universitas Muhammadiyah Magelang.
| 
              
PDF (TUGAS AKHIR)
 21.0601.0025_BAB I_BAB II_BAB III_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (295kB)  | 
          |
| 
              
PDF (TUGAS AKHIR)
 21.0601.0025_COVER_BAB IV (1).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (281kB) | Request a copy  | 
          |
| 
              
PDF (TUGAS AKHIR)
 21.0106.0025_FULLTEXTT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy  | 
          |
| 
              
PDF (TUGAS AKHIR)
 21.0601.0025_COVER_PERNYATAAN UNGGAH REPOSITOTI.pdf Download (692kB)  | 
          
Abstract
1.1 Latar Belakang
Diabetes Mellitus termasuk dalam penyakit degeneratif, 80% kejadian Diabetes Mellitus dapat dicegah atau kejadiannya dapat ditunda. 1 diantara 2 orang penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 masih belum terdiagnosis dan belum menyadari bahwa dirinya menderita Diabetes Mellitus Tipe 2 (WHO, 2016). Masih rendahnya pengetahuan masyarakat terkait pengaturan pola makan dan kegiatan jasmani yang dapat dilakukan oleh penderita Diabetes Mellitus Tipe 2. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 didapatkan hasil bahwa 75% tidak menjalani diet dan kurang aktivitas fisik yang dianjurkan dengan alasan masyarakat belum mengetahui (Petersmann et al., 2018).Diabetes Mellitus Tipe 2 menjadi masalah kesehatan di seluruh dunia yang dapat terjadi di segala umur, tingkat sosial dan ekonomi. Pola hidup masyarakat modern telah mengubah gaya hidup masyarakat menjadi tidak sehat, termasuk pola makan, aktivitas fisik kurang, merokok, alkoholisme, serta konsumsi obat-obatan yang menjadi kebiasaan buruk masyarakat modern. Kurangnya pengetahuan masyarakat terkait Diabetes Mellitus Tipe 2 menjadi salah satu faktor penyebab gagalnya pengelolaan Diabetes Mellitus Tipe 2.
International Diabetes Federation (IDF) 2021 dalam Atlas edisi ke-10 mengkonfirmasi bahwa diabetes termasuk salah satu di antara kegawatdaruratan kesehatan global dengan pertumbuhan paling cepat di abad ke-21 ini. Pada tahun 2021, lebih dari setengah miliar manusia dari seluruh dunia hidup dengan diabetes, atau tepatnya 537 juta orang, dan jumlah ini diproyeksikan akan mencapai 643 juta pada tahun 2030, dan 783 juta pada tahun 2045. Selain jumlah penyandang diabetes yang besar, diperkirakan jumlah orang dengan kadar glukosa darah yang mulai meningkat atau pada fase prediabetes,  toleransi glukosa terganggu pada tahun 2021 ini berjumlah sekitar 541 juta. Diabetes pada populasi ini juga memberikan konsekuensi angka kematian yang tinggi terkait dengan diabetes, yaitu diperkirakan lebih dari 6,7 juta pada kelompok orang dewasa berusia antara 20–79 tahun.
Dalam Atlas (International Diabetes Federation) IDF edisi ke-10 disebutkan bahwa, di Indonesia diperkirakan populasi diabetes dewasa yang berusia antara 20-79 tahun adalah sebanyak 19.465.100 orang. Sementara itu, total populasi dewasa berusia 20-79 tahun adalah 179.720.500, sehingga bila dihitung dari kedua angka ini maka diketahui prevalensi diabetes pada usia antara 20-79 tahun adalah 10,6%. Dengan kata lain, kalau dihitung pada kelompok usia 20-79 tahun ini berarti 1 dari 9 orang dengan diabetes. Beban biaya kesehatan per tahun bagi penyandang diabetes yang berusia antara 40-50 tahun di Indonesia adalah sebesar 323,8 USD.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mencatat ada sebanyak 647.093 kasus diabetes melitus di wilayahnya sepanjang tahun 2022. Dari ratusan ribu kasus tersebut, dengan temuan 44.598 kasus diabetes melitus (Pos, 2024)
Masih rendah makan sayur dan buah-buahan dan serat pada masyarakat, hal ini akan memicu tingginya kadar gula dalam darah. Serta tingginya konsumsi kolesterol, lemak berlebih hal ini akan semakin memicu risiko keparahan pada penderita DM. Hal ini perlu kewaspadaan pada masyarakat kita, khususnya pada pendertita DM bahwasanya penerapan manajemen pola makan diit sangat penting untuk proses kesembuhan mereka.Penatalaksanaan pengobatan diabetes yang utama yaitu dengan melakukan perubahan gaya hidup, utamanya yaitu dengan mengatur pola makan yang sehat dan seimbang.Penerapan pola makan merupakan komponen utama dalam keberhasilan dalam pengobatan diabetes, akan tetapi yang sering kali menjadi permasalahan yaitu masih banyak yang kurang pengetahuan terhadap manajemen pola makan untuk penderita DM, serta dukungan dan motivasi diri yang masih kurang pada masyarakat penderita DM. Kendala yang terberat saat ini pada penderita DM yaitu masih kurangnya kepatuhan terhadap manajemen pola makannya. Hal ini dapat disebabkan karena penderita DM sudah merasa jenuh dan stress karena terus-terusan menahan dan mengikuti pola makan penderita DM kepatuhan berobat yang tinggi, agar dapat mencegah segala komplikasi yang ditimbulkan oleh penyakit DM. Meskipun memerlukan tingkat kepatuhan pengobatan yang tinggi, kenyataannya tingkat kepatuhan penderita dalam menjalankan program manajemen penyakit tidak cukup baik.Menunjukkan bahwa populasi penderita DM adalah populasi yang terendah kepatuhan (67,5%) dalam tindakan medis yang dianjurkan dibandingkan 16 penyakit utama lain.Secara umum tingkat kepatuhan pada pasien digambarkan dengan  persentase jumlah obat dan waktu minum obat dalam jangka waktu tertentu. Rendahnya kepatuhan disebabkan karena lupa, tidak mematuhi pengobatan sesuai petunjuk dokter, kesalahan pembacaan etiket, serta banyak obat sehingga pasien sulit mengikuti . Jumlah obat berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan, yaitu jika jumlah item obat meningkat maka nilai skor pada kepatuhan pasien DM tipe 2 akan menurun . Peningkatan jumlah pil yang ditelan dalam sehari dapat menurunkan tingkat kepatuhan sehingga perlu adanya modifikasi terapi seperti mempertimbangkan resep kombinasi dosis tetap jika itu memungkinkan. Penelitian yang menggunakan instrument (Morisky Medication Adherence Scale) MMAS-8 merupakan suatu kuesioner yang berisi 8 pertanyaan yang digunakan untuk mengukur langsung terkait kepatuhan pengobatan yang dijalani pasien menunjukkan bahwa pasien diabetes melitus dengan tingkat kepatuhan tinggi 18,2%, tingkat kepatuhan sedang 43 pasien 39,1%, dan tingkat kepatuhan rendah 47 pasien 42,7%. Secara keseluruhan tingkat kepatuhan pasien DM tipe 2 berada pada tingkat kepatuhan yang masih rendah (Anggraini & Rahayu, 2017)
Jumlah penyandang DM yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar di temanggung yaitu sebagai berikut tahun 2017 (5.165 orang), 2018(7.130 orang),  2019(7.923 orang), 2020(8.084 orang), 2021 (9.456 orang) 
(STA (PPID Temanggung, 2023)
1.2	Tujuan
1.2.1	Tujuan Umum
Untuk menerapkan asuhan keperawatan secara optimal pada pasien dengan mampu memberi asuhan keperawatan keluarga dengan menerapkan pola makan dan rutin mengkonsumsi obat untuk menurunkan  kadar gula darah pada penderita Diabetes Mellitus Tipe 2.
1.2.2	TujuanKhusus
1.2.2.1	Mampu mengidentifikasi pengkajian pada pasien dan keluarga dengan Diabetes Mellitus Tipe 2
1.2.2.2	Mampu merumuskan masalah keperawatan keluarga pada pasien dan keluarga dengan Diabetes Mellitus Tipe 2
1.2.2.3	Mampu merumuskan rencana keperawatan  pada pasien dan keluarga dengan penerapan menjaga pola makan dan rutin memgkonsumsi obat pada penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 
1.2.2.4	Mampu melakukan tindakan keperawatan dengan menjaga pola makan dan rutin minum obat pada pasien Diabetes Mellitus Tipe 2
1.3	Manfaat
1.3.1	Bagi penulis
Penulis mampu memahami dan menerapkan menjaga pola makan dam rutin memgkonsumsi obat pada pasien dan keluarga
1.3.2	Bagi pasien dan keluarga
Pasien dan keluarga mampu menurunkan kadar gula darah setelah di berikan pentingnya menjaga pola makan dan mengkonsumsi obat secara rutin 
1.3.3	Bagi masyarakat
Hasil karya tulis ilmiah ini dapat dijadikan sumber informasi tentang Diabetes Mellietus Tipe 2 di masyarakat dalam upaya pengendalian kadar gula darah melalui menjaga pola makan dan rutin mengkonsumsi obat secara rutin 
1.3.4	Bagi instansi kesehatan
Hasil karya tulis ilmiah ini dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang asuhan keperawatan keluarga serta program pengelolaan terhadap pasien dengan Diabetes Mellitus Tipe 2 melalui menjaga pola makan dan rutin mengkonsumsi obat secara rutin
| Item Type: | Karya Ilmiah (D3-D4) | 
|---|---|
| Pembimbing: | Ns. Priyo, M. Kep. | 
| Uncontrolled Keywords: | pola makan dan rutin mengkonsumsi obat untuk menurunkan kadar gula darah pada penderita Diabetes Mellitus Tipe 2. | 
| Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RT Nursing  | 
        
| Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Keperawatan (D-3) | 
| Depositing User: | FIK 21.0602.0025 | 
| Date Deposited: | 26 Sep 2025 08:38 | 
| Last Modified: | 26 Sep 2025 08:38 | 
| URI: | https://repositori.unimma.ac.id/id/eprint/6103 | 
Actions (login required)
![]()  | 
        View Item | 
      