Wulandari, Elisa (2025) Penerapan Pijat Oketani dan Pijat Oksitosin dengan menyusui tidak efektif. D3-D4 thesis, Universitas Muhammadiyah Magelang.

[thumbnail of Tugas Akhir] PDF (Tugas Akhir)
File 1_22.0601.0032_COPVER_BAB I_BAB II_BAB III_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (557kB)
[thumbnail of Tugas Akhir] PDF (Tugas Akhir)
File 2_22.0601.0032_COVER_BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (261kB) | Request a copy
[thumbnail of Tugas Akhir] PDF (Tugas Akhir)
File 3_22.0601.0032_COVER_LAMPIRAN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (497kB) | Request a copy
[thumbnail of Tugas Akhir] PDF (Tugas Akhir)
File 4_22.0601.0032_FULLTEXT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
[thumbnail of Tugas Akhir] PDF (Tugas Akhir)
File 5_22.0601.0032_COVER_PERNYATAAN UNGGAH REPOSITORI.pdf - Published Version

Download (204kB)

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) merupakan sumber nutrisi utama bagi bayi pada masa awal kehidupan. Namun, tidak sedikit ibu nifas mengalami masalah menyusui tidak efektif akibat ketidaklancaran produksi ASI. Upaya nonfarmakologis seperti pijat oketani dan pijat oksitosin diketahui dapat merangsang hormon prolaktin dan oksitosin yang berperan dalam proses laktasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan pijat oketani dan pijat oksitosin terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu post partum dengan masalah menyusui tidak efektif.

Metode yang digunakan adalah studi kasus deskriptif pada dua orang ibu nifas. Subjek pertama (Ny.W, 38 tahun, multipara) diberikan intervensi pijat oketani, sedangkan subjek kedua (Ny.I, 28 tahun, primipara) diberikan pijat oksitosin. Intervensi dilakukan selama tiga hari berturut-turut, dua kali sehari pada pagi dan sore selama 10 menit. Data dikumpulkan menggunakan lembar observasi produksi ASI dengan enam indikator.

Hasil studi menunjukkan adanya peningkatan skor produksi ASI pada kedua subjek. Skor awal produksi ASI pada Ny.W dan Ny.I adalah 2, kemudian meningkat menjadi 6 setelah intervensi. Selain itu, ibu melaporkan meningkatnya rasa nyaman, kepercayaan diri, serta adanya dukungan dari suami dalam proses menyusui.

Kesimpulannya, pijat oketani dan pijat oksitosin efektif membantu mengatasi masalah menyusui tidak efektif dan meningkatkan produksi ASI pada ibu nifas. Intervensi ini dapat dijadikan alternatif tindakan keperawatan nonfarmakologis untuk mendukung keberhasilan menyusui.

Item Type: Karya Ilmiah (D3-D4)
Pembimbing: Dr. Heni Setyowati ER, S. Kp. M. Kes
Uncontrolled Keywords: Menyusui tidak efektif, ASI, pijat oketani, pijat oksitosin
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan
Fakultas Ilmu Kesehatan > Keperawatan (D-3)
Depositing User: FIK 22.0601.0032
Date Deposited: 24 Sep 2025 04:28
Last Modified: 24 Sep 2025 04:28
URI: https://repositori.unimma.ac.id/id/eprint/6041

Actions (login required)

View Item View Item