yuniati, yuniati (2025) Studi Observasional Pemberian Terapi Eritropoetin Terhadap Gejala Klinis Anemia dan Tingkat Kecemasan pada Pasien yang Menjalani Hemodialisis di RS PKU Muhammadiyah Wonosobo. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Magelang.

[thumbnail of Skripsi] PDF (Skripsi)
24.0603.0046_BAB I, BAB II, BAB III, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (760kB)
[thumbnail of 24.0603.0046] PDF (24.0603.0046)
24.0603.0046_BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (301kB) | Request a copy
[thumbnail of 24.0603.0046] PDF (24.0603.0046)
24.0603.0046_LAMPIRAN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (635kB) | Request a copy
[thumbnail of 24.0603.0046] PDF (24.0603.0046)
24.0603.0046_FULLTEXT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy
[thumbnail of 24.0603.0046] PDF (24.0603.0046)
24.0603.0046_PERNYATAANN UNGGAH REPOSITORY.pdf - Published Version

Download (163kB)

Abstract

Prevalensi penyakit ginjal kronis di seluruh dunia, termasuk Indonesia, menunjukkan angka yang tinggi. Anemia adalah komplikasi umum pada pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis; di RS PKU Muhammadiyah Wonosobo, sekitar 90% pasien hemodialisis mengalami anemia. Anemia ini tidak hanya menimbulkan gejala fisik tetapi juga berkontribusi terhadap tingkat kecemasan pasien. Terapi eritropoietin telah terbukti dapat meningkatkan kadar hemoglobin dan kualitas hidup, namun efektivitasnya bervariasi pada setiap individu.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian terapi eritropoietin terhadap gejala klinis anemia dan tingkat kecemasan pada pasien yang menjalani hemodialisis di RS PKU Muhammadiyah Wonosobo.
Metode: Penelitian ini mengadopsi desain observasional non-eksperimental kuantitatif. Data dikumpulkan secara retrospektif dari rekam medis pasien, mencakup karakteristik demografi, kadar hemoglobin (Hb), dan riwayat terapi eritropoietin. Selain itu, data prospektif diperoleh melalui observasi langsung gejala klinis anemia dan wawancara menggunakan kuesioner Hamilton Rating Scale for Anxiety (HARS-A). Hasil: Sebelum intervensi, gejala klinis anemia didominasi oleh kategori ringan (52.6%) dan sedang (38.6%). Setelah intervensi, proporsi gejala ringan (47.4%) dan sedang (31.6%) menurun, dengan peningkatan jumlah pasien tanpa gejala (21.1%). Untuk tingkat kecemasan, sebelum intervensi, terdapat proporsi kecemasan panik yang cukup tinggi (26.3%) dan tidak ada kecemasan (29.8%). Setelah intervensi, proporsi tidak ada kecemasan meningkat (33.3%) dan kecemasan panik menurun (22.8%). Uji statistik menunjukkan perbedaan yang signifikan pada gejala klinis anemia (p = 0.002) dan tingkat kecemasan (p = 0.002) setelah pemberian terapi eritropoietin, mengindikasikan efektivitas terapi tersebut.
Kesimpulan: Pemberian terapi eritropoietin secara signifikan efektif dalam mengurangi gejala klinis anemia dan menurunkan tingkat kecemasan pada pasien yang menjalani hemodialisis di RS PKU Muhammadiyah Wonosobo.

Item Type: Karya Ilmiah (S1)
Pembimbing: Ns. Sumarno Adi Subrata, M.Kep, Ph.D.
Uncontrolled Keywords: Anemia, Hemodialisis, Kecemasan
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Ilmu Keperawatan (S-1)
Depositing User: FIK 24.0603.0046
Date Deposited: 01 Sep 2025 02:01
Last Modified: 01 Sep 2025 02:01
URI: https://repositori.unimma.ac.id/id/eprint/5588

Actions (login required)

View Item View Item