Zainia, Ezy (2025) Karakterisasi Lemak Babi Dalam Bakso Daging Sapi Menggunakan Metode FTIR Spektrofotometer. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Magelang.
![]() |
PDF (Skripsi)
File 1_21.0605.0026_COVER_BAB I_BAB II_BAB III_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (888kB) |
![]() |
PDF (Skripsi)
File 2_COVER_BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (512kB) | Request a copy |
![]() |
PDF (Skripsi)
File 3_COVER_LAMPIRAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (421kB) | Request a copy |
![]() |
PDF (Skripsi)
File 5_21.0605.0026_FULLTEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
![]() |
PDF (Skripsi)
File 4_21.0605.0026_COVER_RERNYATAAN UNGGAH REPOSITORY.pdf - Published Version Download (533kB) |
Abstract
Latar Belakang: Jaminan kehalalan terhadap makanan atau campuran bahan
yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah sangat penting bagi sebagian besar
penduduk Indonesia yang beragama Islam. Cita rasa khas yang dimiliki oleh
bakso, yang umumnya berbahan dasar daging, merupakan salah satu faktor
utama yang menjadikan bakso sangat populer di kalangan masyarakat. Namun,
dalam proses produksinya, bakso sering kali diadaptasi dengan penggunaan
berbagai jenis lemak babi, hal ini umumnya dipertimbangkan dalam kaitannya
dengan faktor biaya. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa
rendemen yang dihasilkan serta untuk membandingkan karakterisasi asam lemak
yang terkandung dalam lemak babi dan lemak sapi. Metode: Sebelum proses
destilasi, sampel dan standar diekstraksi menggunakan alat soklet dan disentrifus
dengan pelarut heksana selama lima atau enam siklus ekstraksi. Pemisahan asam
lemak kemudian diidentifikasi menggunakan spektroskopi inftramerah
transformasi fourier (FTIR), di mana spektrum hasil pengujian dibandingkan
dengan profil spektrum IR dari daging sapi dan lemak babi. Hasil: Rendemen
yang dihasilkan yaitu 15 % dan 3 %, hasil karakterisasi menggunakan FTIR
menunjukkan bahwa lemak sapi mengandung asam linoleat, sementara spektrum
asam linoleat pada lemak babi lebih tinggi dibandingkan dengan lemak sapi.
Kesimpulan: Berdasarkan analisis yang dilakukan, sampel dari berbagai pasar
di wilayah Magelang tidak ditemukan mengandung kontaminasi lemak babi.
Namun, daging sapi yang diperoleh dari pasar Muntilan mengandung asam
linoleat yang juga ditemukan pada lemak babi. Analisis kuantitatif yang lebih
jelas menggunakan metode Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS).
Item Type: | Karya Ilmiah (S1) |
---|---|
Pembimbing: | Arief Kusuma Wardani, Si.Si., M.Pharm.Sci dan apt. Imron Wahyu Hidayat, M.Sc |
Uncontrolled Keywords: | FTIR, Lemak Babi, Bakso, Daging Sapi, Ekstraksi. |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan |
Depositing User: | Users 9719 not found. |
Date Deposited: | 04 Mar 2025 01:39 |
Last Modified: | 04 Mar 2025 01:39 |
URI: | http://repositori.unimma.ac.id/id/eprint/4869 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |