Adibatuzzahro, Sofa (2025) WORK-LIFE BALANCE DAN PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK USIA DINI (PENELITIAN KORELASIONAL PADA ORANG TUA PEKERJA KECAMATAN SECANG, KABUPATEN MAGELANG). S1 thesis, Skripsi, Universitas Muhammadiyah Magelang.
![]() |
PDF (Skripsi)
21.0304.0001_COVER_BAB I_BAB II_BAB III_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (859kB) |
![]() |
PDF (Skripsi)
21.0304.0001_COVER_BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (402kB) | Request a copy |
![]() |
PDF (Skripsi)
21.0304.0001_COVER_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
![]() |
PDF (Skripsi)
21.0304.0001_COVER_PERNYATAAN UNGGAH REPOSITORY.pdf Restricted to Repository staff only Download (228kB) | Request a copy |
![]() |
PDF (Skripsi)
21.0304.0001_FULLTEXT.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy |
Abstract
Studi ini bertujuan guna mengetahui korelasi antara perkembangan sosial anak-anak di Kecamatan Secang yang berusia 5 hingga 6 tahun dan work-life balance (WLB) orang tua mereka. Ada keprihatinan bahwa semakin banyaknya orang tua yang bekerja bisa mengakibatkan berkurangnya waktu untuk berinteraksi dengan anak-anak mereka, yang dapat berdampak pada perkembangan sosial mereka. Oleh sebab itu, kesetimbangan antara kehidupan berkeluarga serta pekerjaan (work-life balance) sangat diperlukan.
Pada studi ini, peneliti mengaplikasikan jenis penelitian kuantitatif melalui metode korelasional. Purposive sampling diimplementasikan guna memilih 89 anak sebagai sampel dari total populasi sebanyak 806 anak. Jumlah sampel tersebut diperoleh menggunakan rumus Slovin dengan tingkat signifikansi 10%. Untuk mengumpulkan data, digunakan dua kuesioner, yaitu kuesioner perkembangan sosial dan kuesioner work-life balance yang dimodifikasi daripada Fisher (2009). Korelasi work-life balance terhadap perkembangan sosial anak diteliti dengan menggunakan analisis regresi sederhana.
Dengan koefisien korelasi senilai 0,365, perkembangan sosial anak dan work-life balance orang tua memiliki hubungan positif dengan kategori kekuatan hubungan yang rendah (p<0,05). Sebanyak 13,3% perkembangan sosial anak disebabkan oleh work-life balance, dengan 86,7% sisanya dikontribusikan oleh variabel lain. Kesimpulannya, meskipun ada korelasi antara kedua variabel tersebut, work-life balance memiliki dampak yang tidak terlalu besar kepada pengembangan sosial anak.
Item Type: | Karya Ilmiah (S1) |
---|---|
Pembimbing: | Dra. Lilis Madyawati, M.Si. dan Reza Edwin Sulistyaningtyas, M.Pd |
Uncontrolled Keywords: | work-life balance , anak usia dini, perkembangan sosial |
Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > LB Theory and practice of education |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Guru PAUD (S-1) |
Depositing User: | Users 9672 not found. |
Date Deposited: | 24 Feb 2025 02:10 |
Last Modified: | 24 Feb 2025 02:10 |
URI: | http://repositori.unimma.ac.id/id/eprint/4744 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |