Luthfianti, Listiana (2023) PENGARUH VARIASI INDIKATOR PADA INDEKS KADAR GLUKOSA DAN BERAT BADAN MENCIT BALB/C YANG MENDAPATKAN EVALUASI GLIBENKLAMID. D3-D4 thesis, Universitas Muhammadiyah Magelang.
![]() |
PDF (Skripsi)
20.0602.0020_COVER_BAB I_BAB II_BAB III_BAB V_DAFTAR PUSTAKA - listiana luthfianti.pdf - Published Version Download (612kB) |
![]() |
PDF (Skripsi)
20.0602.0020_COVER_BAB IV - listiana luthfianti.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (499kB) |
![]() |
PDF (Skripsi)
20.0602.0020_COVER_LAMPIRAN - listiana luthfianti.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (355kB) |
![]() |
PDF (Skripsi)
20.0602.0020_FULLTEXT - listiana luthfianti.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
PDF (Skripsi)
20.0602.0020_COVER_PERNYATAAN PUBLIKASI - listiana luthfianti.pdf - Published Version Download (299kB) |
Abstract
Pemodelan hewan uji hiperglikemia diperlukan dalam pengembangan obat antidiabetes. Aloksan, streptozotocin, deksametason, dan dekstrosa selama ini menjadi alternatif sediaan penginduksi hiperglikemia. Meski begitu, asam propionat berkaitan dengan peningkatan resistensi insulin. Penelitian ini hendak membuktikan pengaruh induksi asam propionat terhadap kadar glukosa mencit BALB/C.
Penelitian ini menggunakan 28 mencit jantan Balb/C yang terbagi dalam empat kelompok. Induksi variasi hiperglikemia berlangsung selama 36 hari. Kelompok 1 dekstrosa monohidrat 40% 6 mg/gBB secara peroral, kelompok 2 memperoleh streptozotocin 50 mg/kgBB secara intraperitoneal, kelompok 3 memperoleh asam propionat 0,065 mg/gBB secara peroral, dan kelompok 4 tidak mendapatkan perlakuan apapun. Masa evaluasi berlangsung selama 12 hari, kelompok 1, 2 dan 3 memperoleh glibenklamid sebagai kelompok evaluasi, kelompok 4 tidak memperoleh perlakuan sebagai kelompok kontrol negatif. Pengukuran kadar glukosa darah dan berat badan dilakukan pada masa sebelum induksi, masa awal evaluasi dan masa akhir evaluasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Induksi kadar glukosa darah dengan variasi streptozocotin mengalami peningkatan sebesar 180,80 mg/dL (84%), dekstrosa sebesar 134,80 mg/dL (62%), dan model induksi asam propionat sebesar 121,60 mg/dL (34%). Induksi streptozotocin meningkatkan berat badan sebesar 34,54 gram (2%), induksi dekstrosa sebesar 26,45 gram (16%), dan induksi asam propionat sebesar 33,02 gram (27%). Selama masa evaluasi, induktor asam propionat menunjukkan indeks survival mempertahankan kadar glukosa dan menurunkan berat badan, induktor streptozotocin dan dekstrosa memberikan indeks survival menurunkan kadar glukosa dan meningkatkan berat badan. Pemberian induksi asam propionat mempengaruhi peningkatan glukosa, meskipun tidak sekuat induksi streptozotocin. Namun pemberian glibenklamid pada induksi asam propionat berhasil menurunkan kadar glukosa secara stabil selama masa evaluasi.
Item Type: | Karya Ilmiah (D3-D4) |
---|---|
Pembimbing: | apt. Setiyo Budi Santoso, M.Farm dan apt. Widarika Santi Hapsari, M.Sc |
Uncontrolled Keywords: | Asam propionat, Streptozotocin, Dekstrosa, dan Kadar Glukosa |
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Farmasi (D-3) |
Depositing User: | Sulistya Nur Ginanjar, SIP. |
Date Deposited: | 10 Jun 2025 01:40 |
Last Modified: | 10 Jun 2025 01:40 |
URI: | http://repositori.unimma.ac.id/id/eprint/4084 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |