Kurniawan, Sandi (2020) OPTIMASI PERTUMBUHAN ISOLAT ACTINOMYCETES (ISOLAT TE234) DAN UJI AKTIVITAS TERHADAP BAKTERI Escherichia coli DAN Staphylococcus aureus. S1 thesis, Skripsi, Universitas Muhammadiyah Magelang.

[thumbnail of Skripsi]
Preview
PDF (Skripsi)
16.0605.0020_BAB I_BAB II_BAB III_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (671kB) | Preview
[thumbnail of Skripsi] PDF (Skripsi)
16.0605.0020_BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (470kB)
[thumbnail of Skripsi] PDF (Skripsi)
16.0605.0020_LAMPIRAN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (349kB)
[thumbnail of Skripsi] PDF (Skripsi)
16.0605.0020_FULLTEXT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[thumbnail of Skripsi]
Preview
PDF (Skripsi)
16.0605.0020_PERNYATAAN PUBLIKASI.pdf - Published Version

Download (164kB) | Preview

Abstract

Mikroorganisme penghasil antibiotik salah satunya adalah bakteri
actinomycetes. Salah satu bakteri actinomycetes adalah isolat TE234 yang berasal
dari tanah sekitaran tanaman tebu. Pertumbuhan actinomycetes melewati fase lag,
merupakan fase awal yaitu jumlah sel sangat sedikit karena belum mengalami
pembelahan dalam media baru. Fase log dimana mulai membelah dan mulai
memasuki masa pertumbuhan atau penambahan jumlah sel secara logaritmik dan
disebut fase eksponensial. Fase stasioner pada fase ini jumlah kematian
mengimbangi jumlah sel yang baru dan populasi menjadi stabil. Fase terakhir
yaitu fase kematian dimana jumlah kematian pada akhirnya akan melampui
jumlah sel baru. Isolat bakteri actinomyecetes terjadi pertumbuhan optimum pada
hari ke-9 dengan cara di ambil isolat bakteri actinomycetes TE234 sebanyak 1 ml
setiap harinya sampai dengan 14 hari. Pengukuran biomassa dilakukan dengan
metode Spektrofotometri UV VIS. Pengukuran biomassa bertujuan untuk
mengetahui pola pertumbuhan dari isolat Actinomycetes yang diperoleh.
Banyaknya biomassa Actinomycetes di dalam larutan sebanding dengan besarnya
absorbansi yang diperoleh dari hasil pengukuran spektrofotometer pada panjang
gelombang 275,5 nm, terjadi pertumbuhan optimal pada hari ke-9. Pengujian
produksi metabolit sekunder menggunakan metode sumuran dan dilakukan
pengujian dengan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli
menunjukan hasil optimal pada hari ke-11 yaitu sebesar 7,06 mm dan hari ke-9
yaitu sebesar 6.97 mm.

Item Type: Karya Ilmiah (S1)
Pembimbing: Alfian Syarifuddin, M.Farm.,Apt dan Herma Fanani Agusta, M.Sc.,Apt
Uncontrolled Keywords: Actinomycetes, Spektrofotometri UV-VIS, Metabolit sekunder
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan
Depositing User: Editor Yunda Sara
Date Deposited: 29 Apr 2021 02:07
Last Modified: 27 Feb 2025 04:00
URI: http://repositori.unimma.ac.id/id/eprint/2487

Actions (login required)

View Item View Item