Nakhil, Umaimatun (2020) UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FORMULA GEL EKSTRAK BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus PADA STOMATITIS AFTOSA REKUREN. S1 thesis, Skripsi, Universitas Muhammadiyah Magelang.

[thumbnail of Skripsi]
Preview
PDF (Skripsi)
16.0605.0001_BAB I_BAB II_BAB III_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (746kB) | Preview
[thumbnail of Skripsi] PDF (Skripsi)
16.0605.0001_BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (210kB)
[thumbnail of Skripsi] PDF (Skripsi)
16.0605.0001_FULLTEXT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[thumbnail of Skripsi] PDF (Skripsi)
16.0605.0001_LAMPIRAN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (334kB)
[thumbnail of Skripsi]
Preview
PDF (Skripsi)
16.0605.0001_PERNYATAAN PUBLIKASI.pdf - Published Version

Download (167kB) | Preview

Abstract

Penyakit mulut yang paling umum terjadi adalah stomatitis aftosa rekuren
atau sariawan. Salah satu tanaman yang digunakan oleh masyarakat Indonesia
sebagai obat tradisional adalah buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L).
Tanaman ini memiliki manfaat sebagai pengobatan sariawan, sakit gigi, batuk.
Kandungan buah belimbing wuluh yang berfungsi sebagai antibakteri adalah
flavonoid, tanin dan saponin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
konsentrasi optimal ekstrak belimbing wuluh yang dapat diformulasikan dalam
bentuk sediaan gel dengan evaluasi fisik yang berkualitas dan memiliki aktivitas
antibakteri terhadap Staphylococcus aureus. Determinasi tanaman belimbing
wuluh dilakukan kemudian buah belimbing wuluh diekstraksi menggunakan
etanol 70% dengan metode maserasi. Formula gel untuk sariawan dibuat dengan 3
variasi konsentrasi ekstrak yaitu F1 (40%), F2 (45%) dan F3 (50%). Hasil
evaluasi fisik gel menunjukkan bahwa ketiga formula bertekstur kental, berwarna
coklat dengan bau khas belimbing wuluh, homogen, pH 5, viskositas 190-260
dPas, dan daya sebar 2,5-4,2 cm. Pengujian aktivitas antibakteri menggunakan
metode difusi padat. Hasil penelitian menunjukan rata-rata zona hambat tiap
perlakuan yaitu untuk kontrol positif 46.6 mm, kontrol negatif 0 mm, F1 17.7 mm,
F2 19.3 mm, dan F3 26.7 mm. Berdasarkan penelitian ini, dapat diketahui bahwa
ekstrak belimbing wuluh memiliki aktivitas antibakteri dan dapat menjadi sediaan
gel untuk sariawan dengan konsentrasi optimal pada F3 (50%), hal ini ditunjukkan
dengan diameter zona hambat terbesar terhadap bakteri Staphylococcus aureus.

Item Type: Karya Ilmiah (S1)
Pembimbing: Ratna Wijayatri, M.Sc., Apt dan Heni Lutfiyati, M.Sc., Apt
Uncontrolled Keywords: Antibakteri, Averrhoa bilimbi L, gel, Stomatitis aftosa rekuren
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Farmasi (S-1)
Depositing User: Atin Istiarni
Date Deposited: 15 Oct 2020 07:25
Last Modified: 06 Mar 2025 01:54
URI: http://repositori.unimma.ac.id/id/eprint/1649

Actions (login required)

View Item View Item