Sukardi, Sukardi (2017) ARTI PENTING SKET GAMBAR TEMPAT KEJADIAN PERKARA DALAM PENYIDIKAN TINDAK PIDANA KECELAKAAN LALU LINTAS (Studi Kasus di Satuan Lalu Lintas Polres Temanggung). S1 thesis, Skripsi, Universitas Muhammadiyah Magelang.
Preview |
PDF (Skripsi)
16.0201.0081_BAB I_BAB II_BAB III_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (382kB) | Preview |
![]() |
PDF (Skripsi)
16.0201.0081_BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (134kB) |
Preview |
PDF (Skripsi)
16.0201.0081_FULLTEXT.pdf - Published Version Download (683kB) | Preview |
Abstract
Upaya membuat terang suatu kasus tindak pidana kecelakaan lalu lintas,
penyidik memerlukan bukti permulaan yang cukup. Dengan adanya bukti segitiga
TKP (triangel crime scene) yang oleh beberapa pakar dapat dikembangkan
menjadi bukti segi empat TKP (linkage theory) yang mana unsure mikro (micro
evidence) pada barang bukti dapat menghubungkan rantai antara korban,
barangbukti, TKP, dan pelaku, sehingga untuk memecahkan suatu peristiwa
tindak pidana diperlukan suatu proses pengolahan tempat kejadian perkara guna
mencari dan menemukan bukti-bukti di TKP yang dapat membuat terang tentang
peristiwa yang diduga sebagai tindak pidana lalu lintas salah satunya melalui sket
gambar Tempat Kejadian Perkara. Penulis tertarik menulis skripsi dengan judul
“ARTI PENTING SKET GAMBAR TEMPAT KEJADIAN PERKARA
DALAM PENYIDIKAN TINDAK PIDANA KECELAKAAN LALU
LINTAS (Studi Kasus di Satuan Lalu Lintas Polres Temanggung)”
Dengan melihat apa yang menjadi judul diatas maka penulis mengambil
beberapa permasalahan yang timbul yaitu : Apakah arti penting sket gambar
Tempat Kejadian Perkara (TKP) dalam proses penyidikan tindak pidana
kecelakaan lalu lintas, Bagaimana cara membuat sket gambar Tempat Kejadian
Perkara (TKP) kecelakaan lalu lintas, Apakah di dalam semua berkas tindak
pidana kecelakaan lalu lintas memerlukan sket gambar Tempat Kejadian Perkara
(TKP).
Metode yang digunakan adalah metode normative dan yuridis sosiologis,
spesifikasi penelitian bersifat deskriptif analisis, bahan penelitian berupa sumber
data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data menggunakan cara
wawancara dan pemberian daftar pertanyaan serta mengumpulkan data
pendukung lainnya. Penelitian dilaksanakan di Unit Kecelakaan Lalu Lintas
Polres Temanggung. Analisa data yang digunakan secara kualitatif yaitu
pembahasan hasil penelitian yang dinyatakan oleh responden secara lisan serta
keadaan, kondisi dan data yang nyata diperoleh dari penelitian dipelajari sebagai
sesuatu yang utuh.
Arti Penting Sket Gambar Tempat Kejadian Perkara bagi Penyidik adalah
merupakan alat bantu untuk menentukan arah penyidikan. Sedangkan bagi
Penuntut Umum adalah dapat digunakan sebagai gambaran tentang terjadinya
tindak pidana kecelakaan yang dilakukan oleh tersangka dan memudahkan
rekonstruksi. Cara membuat sket gambar Tempat Kejadian Perkara (TKP)
Kecelakaan Lalu Lintas dengan menentukan arah mata angin, skala, melakukan
pengukuran di Tempat Kejadian Perkara (TKP) sebagai dasar untuk menentukan
jarak antar titik dan menuangkan unsur-unsur di Tempat Kejadian Perkara (TKP)
pada gambar. Bahwa dalam setiap berkas perkara kecelakaan lalul intas pada Unit
Laka Polres Temanggung, selalu melampirkan sket gambar Tempat Kejadian
Perkara (TKP)
Item Type: | Karya Ilmiah (S1) |
---|---|
Pembimbing: | Johny Krisnan, SH. MH (0612046301) dan Heni Hendrawati, SH. MH. (0631057001) |
Uncontrolled Keywords: | Sket Gambar Tempat Kejadian Perkara (TKP), Penyidikan, Kecelakaan Lalu Lintas |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum (S-1) |
Depositing User: | Editor Yunda Sara |
Date Deposited: | 04 Feb 2020 03:42 |
Last Modified: | 31 Jan 2025 02:21 |
URI: | http://repositori.unimma.ac.id/id/eprint/1091 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |