Romadhonansyah, Muhammad Isa (2019) TINJAUAN YURIDIS BISNIS WARALABA MINIMARKET YANG MENJUAL BARANG DENGAN NAMA YANG SAMA DENGAN NAMA MINIMARKET. Other thesis, Skripsi, Universitas Muhammadiyah Magelang.
|
PDF (Skripsi)
15.0201.0015_BAB I, BAB II, BAB III, BAB V.pdf - Published Version Download (593kB) | Preview |
|
PDF (Skripsi)
15.0201.0015_BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (238kB) | Request a copy |
||
PDF (Skripsi)
15.0201.0015_FULLTEXT.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (665kB) | Request a copy |
||
|
PDF
15.0201.0015_PERNYATAAN PUBLIKASI.pdf - Published Version Download (207kB) | Preview |
Abstract
Menurut ketentuan Pasal 1 dan 3 huruf (a) PP Waralaba 2007, kegiatan usaha waralaba seharusnya memiliki ciri khas suatu usaha, namun apabila melihat suatu peristiwa yang terjadi, terdapat fenomena waralaba minimarket yang seyogyanya memiliki ciri khas usaha dalam bentuk jasa/menjualkan saja barang milik orang/badan hukum lain, namun dalam hal ini terdapat waralaba minimarket yang menjual barang dengan merek yang sama dengan nama minmarketnya, fenomena tersebut memiliki pandangan kepada masyarakat, seolah-olah waralaba minimarket selain bergerak di bidang jasa namun juga memproduksi barangbarang, hal tersebut dapat dicontohkan seperti, kacang,air mineral, dll yang menggunakan merek Alfamaret/Indomaret. Apabila melihat ketentuan UU Merek dan Indikasi Geografis 2016, memanglah diperbolehkan/ tidak melarang sepanjang memiliki daya pembeda, selain itu merek yang sama dapat digunakan di dalam objek yang berbeda asalkan peruntukan/objeknya berbeda, karena di dalam UU Merek dan Indikasi Geografis 2016 penggunaan merek di bedakan menjadi 2 (dua) yaitu, merek jasa dan merek dagang, namun di dalam Peraturan Pemerintah Nomor. 42 Tentang Waralaba, tidak mengatur secara jelas/ secara rinci apakah waralaba minimarket yang menjual barang dengan nama yang sama dengan nama minimarketnya diperbolehkan apa tidak, yang menjadi permasalahan yaitu, jika tidak diatur secara jelas, apakah berarti diperbolehkan atau dapat juga diartikan tidak diperbolehkan. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif yang menggunakan data primer, data sekunder dan data tersier. Spesifikasi penelitian bersifat deskriptif analisis. teknik pengumpulan data menggunakan metode studi pustaka. Analisa data dilakukan secara Deduktif yaitu menganalisa suatu masalah dengan menampilkan yang bersifat umum dan kemudian ditarik kesimpulan menjadi bersifat khusus (Fajar & Ahmad, 2015,110). Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan PERMENDAG Toko Modern 2013, waralaba minimarket diperbolehkan menjual barang dengan merek yang sama dengan nama minimarkertnya dengan cara melakukan repacking barang curah dengan syarat melakukan kerjasama kemitraan dengan mengutamakan produk UMKM lokal, harus memperhatikan standar operasional produk, hak-hak konsumen, ketentuan dalam PERDA, dan hanya dapat menjual dengan presentase barang 15% per-100, memperhatikan dari kseleuruhan barang di outletnyta. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, disarankan bagi franchisor, tetap berpegang teguh/menjalankan ketentuan penjualan 15% di outlet waralaba minimarket/ menjalankan PERMENDAG Toko Modern 2013, saran bagi Pemerintah untuk dapat menjadi wadah/fasilitator penghubung antara UMKM lokal daerah dengan franchisor agar terciptanya kesejahteraan dan terangkatnya nama UMKM lokal daerah.
Item Type: | Karya Ilmiah (Other) |
---|---|
Pembimbing: | Puji Sulistyaningsih, S.H., M.H, (0630046201) dan Heniyatun, S.H., M.Hum (0613035901) |
Uncontrolled Keywords: | waralaba minimarket, menjual barang, nama merek yang sama |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Depositing User: | Jamzanah Wahyu Widayati |
Date Deposited: | 04 Dec 2019 03:46 |
Last Modified: | 04 Dec 2019 03:46 |
URI: | http://eprintslib.ummgl.ac.id/id/eprint/896 |
Actions (login required)
View Item |