Ernawati, Nining (2018) INTEGRASI KEILMUAN DALAM PARADIGMA PENDIDIKAN ISLAM(Studi Atas Pemikiran M. Amin Abdullah dan Imam Suprayogo). Other thesis, Skripsi, Universitas Muhammadiyah Magelang.
|
PDF (Skripsi)
11.0401.0023_BAB I_BAB II_BAB III_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
|
PDF (Skripsi)
11.0401.0023_BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (388kB) | Request a copy |
||
PDF (Skripsi)
11.0401.0023_LAMPIRAN.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (813kB) | Request a copy |
||
PDF (Skripsi)
11.0401.0023_FULLTEXT.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini merupakan library research (studi pustaka) yang dilatarbelakangi oleh adanya pendidikan Islam yang terjebak pada dikotomi sebagai akibat adanya pemisahan antara ilmu-ilmu keIslaman dengan ilmu-ilmu umum. Metode dan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah filosofis yakni merupakan suatu cara meneliti suatu objek secara mendalam, sistematis, radikal dan universal untuk mencapai inti atau hakikat dari objek tertentu dengan corak perenialis yang merupakan metode mendiskusikan secara mendalam sehingga terbukalah kebenaran yang betul-betul benar dan menyingkirkan kesesatan yang betul-betul sesat meskipun masih dalam lingkup kerelatifan. Dikotomi atas ilmu agama dan ilmu umum menegaskan ilmu agama hanya dimaknai sebagai ilmu ukhrawi dan ilmu ilmiah dimaknai sebagai ilmu dunyawi sehingga muncul anggapan bahwa Islam adalah ilmu yang konservatif (tertutup) dan ilmu alam adalah ilmu yang dapat menjawab segala persoalan kehidupan sosial kemasyarakatan. Keterputusan dari Teologis dan epistemologis ini akan mengantarkan pada keburukan yang akan dicapai, mulai dari adanya arogansi kemanfaatan ilmu sampai menafikkan keilmuan yang berasal dari Tuhan. Paradigma yang dibawa dalam keilmuan modern dimulai dari gagasan Islamisasi Ilmu Pengetahuan, namun ternyata penetralan terhadap hasil karya manusia dan kemajuan ilmu ditolaknya dengan anggapan bahwa hasil pikir manusia adalah netral dan mengeliminasi kebenaran keilmuan lainnya. Barangkali pemikiran yang digagas oleh Amin Abdullah dan Imam Suprayogo adalah pemikiran cerdas yang menjadikan Alquran dan Sunnah sebagai landasan dalam pengembangan keilmuan. Dari segi epistemologi, corak pemikiran ini mengakui hasil pikir manusia (antroposentris) juga tidak mengesampingkan ilmu-ilmu Tuhan (teosentris) sehingga bangunan keilmuan yang dibangun adalah teoantroposentrik-integralistik. Ilmu agama dan ilmu umum memiliki tempat sesuai porsi dan tidak saling menyalahkan dan bahkan keduanya saling mengkritisi secara konstruktif. Menjelma dalam pendidikan Islam menjadi sebuah kurikulum pendidikan Islam berbasis scientific dan atau naturistic dengan landasan pada lingkungan sosial dan alam sebagai bahan pendidikan yang disandingkan dengan nilai Alquran.
Item Type: | Karya Ilmiah (Other) |
---|---|
Pembimbing: | Dr. Imam Mawardi, M.Ag., dan Dr. Imron, M.A. (Pembimbing) |
Uncontrolled Keywords: | Integrasi-interkoneksi, Normatif-historis, Dikotomi, Bayani, Burhani, Irfani, Ulumuddien, Paradigma, Epistemologi, Sains. |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc L Education > LB Theory and practice of education |
Depositing User: | Rizki Shofak Isnaini |
Date Deposited: | 03 May 2019 08:58 |
Last Modified: | 03 May 2019 08:58 |
URI: | http://eprintslib.ummgl.ac.id/id/eprint/292 |
Actions (login required)
View Item |