Wulandari, Nanda (2021) PENANGANAN EMESIS GRAVIDARUM DENGAN MENGGUNAKAN AROMATERAPI LEMON: STUDY LITERATURE REVIEW. Other thesis, Skripsi, Universitas Muhammadiyah Magelang.
|
PDF (Skripsi)
17.0603.0054_BAB I_BAB II_BAB III_BAB V_DAFTAR PUSTAKA - Nanda Wulandari.pdf - Published Version Download (774kB) | Preview |
|
PDF (Skripsi)
17.0603.0054_BAB IV - Nanda Wulandari.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (537kB) | Request a copy |
||
PDF (Skripsi)
17.0603.0054_LAMPIRAN - Nanda Wulandari.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (675kB) | Request a copy |
||
PDF (Skripsi)
17.0603.0054_FULLTEXT - Nanda Wulandari.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
||
|
PDF (Skripsi)
17.0603.0054_PERNYATAAN PUBLIKASI - Nanda Wulandari.pdf - Published Version Download (249kB) | Preview |
Abstract
Latar Belakang: Emesis gravidarum adalah gejala yang wajar dan umum terjadi pada kehamilan trimester 1. Emesis gravidarum terjadi pada 60-80% primigravida. Satu di antara seribu kehamilan, gejala-gejala ini menjadi lebih berat mengakibatkan hiperemsis gravidarum. Salah satu penanganan emesis gravidarum dengan terapi komplementer yaitu dengan aromaterapi lemon. Tujuan penelitian: untuk mendapatkan gambaran penanganan emesis gravidarum menggunakan aromaterapi lemon. Desain Penelitian: Dengan literature review dengan menggunakan PRISMA checklist (Preferred Reporting Items For Systematic Reviews and Meta Analyses), pencarian artikel jurnal dilakukan bulan Mei 2021 secara elektronik dengan menggunakan beberapa database yaitu Sience Direct, Pubmed, dan Google Scholar dengan rentan tahun 2016 sampai 2021. Keyword yang digunakan adalah “Emesis gravidarum /morning sickness/nausea and vomiting"; "aromaterapi lemon/lemon aromatherapy". Dari kriteria inklusi artikel yang telah ditentukan sehingga didapatkan 10 artikel untuk di review. Hasil: Terdapat perbedaan derajat mual muntah pada ibu hamil sebelum dan sesudah diberikan intervensi aromaterapi lemon. Setelah diberi aromaterapi lemon inhalasi rata-rata kategori mual muntah ibu hamil menurun, dari yang kategori berat menjadi sedang, kategori sedang menjadi ringan dan kategori ringan menjadi tidak mual muntah. Kesimpulan: Artikel tersebut terdapat 2 metode penanganan terapi komplementer aromaterapi lemon untuk emesis gravidarum yaitu metode inhalasi sederhana dengan menggunakan tisue atau kapas dan inhalasi modern dengan elektrik. Penanganan emesis gravidarum dengan inhalasi merupakan metode yang efektif dan memiliki dampak positif untuk mengurangi emesis gravidarum pada kehamilan.
Item Type: | Karya Ilmiah (Other) |
---|---|
Pembimbing: | Ns. Kartika Wijayanti, M.Kep dan Ns. Nurul Hidayah, M.S |
Uncontrolled Keywords: | Kehamilan, Emesis Gravidarum, Aromaterapi Lemon |
Subjects: | R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Divisions: | Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine |
Depositing User: | Jamzanah Wahyu Widayati |
Date Deposited: | 15 Nov 2021 02:32 |
Last Modified: | 15 Nov 2021 02:32 |
URI: | http://eprintslib.ummgl.ac.id/id/eprint/2853 |
Actions (login required)
View Item |