Chabibah, Puji Umi (2021) PENGARUH POLIMORFISME ENZIM N-ACETYLTRANSFERASE 2 DAN CYP2E1 TERHADAP ISONIAZID SEBAGAI INDUKTOR HEPATOTOKSIK. Other thesis, Skripsi, Universitas Muhammadiyah Magelang.
|
PDF (Skripsi)
16.0605.0008_BAB I_BAB II_BAB III_BAB V_DAFTAR PUSTAKA - Umi Chabibah.pdf - Published Version Download (379kB) | Preview |
|
PDF (Skripsi)
16.0605.0008_BAB IV - Umi Chabibah.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (196kB) | Request a copy |
||
PDF (Skripsi)
16.0605.0008_LAMPIRAN - Umi Chabibah.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (290kB) | Request a copy |
||
PDF (Skripsi)
16.0605.0008_FULLTEXT - Umi Chabibah.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (915kB) | Request a copy |
||
|
PDF (Skripsi)
16.0605.0008_PERNYATAAN PUBLIKASI - Umi Chabibah.pdf - Published Version Download (259kB) | Preview |
Abstract
Pengobatan TB hingga saat ini dipertimbangkan berdasarkan berat badan. Respon klinis yang berbeda pada setiap pasien bisa disebabkan oleh faktor genetik, banyak penelitian yang memaparkan bahwa ada resiko peningkatan hepatotoksisitas pada pasien TB dengan regimen pengobatan isoniazid yang disebabkan oleh polimorfisme enzim NAT2 dan CYP2E1. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi pengaruh polimorfisme NAT2 dan CYP2E1 tehadap isoniazid dalam menginduksi hepatotoksik. Review ini dilakukan dengan memilih artikel berbahasa Inggris dari Google Scholar dan Science Direct dengan kata kunci “Pharmacogenomic AND Tuberculosis AND INH AND NAT2 AND CYP2E1 AND polymorphism”, “Isoniazid AND hepatotoxicity AND polymorphism AND acetyltransferase”, “Isoniazid AND hepatotoxicity AND polymorphism AND CYP2E1”. 18 artikel yang diperoleh diindentifikasi meliputi 11 artikel studi NAT2 dan 7 artikel studi CYP2E1. Resiko tertinggi kejadian hepatotoksik pada individu TB yang mengkonsumsi isoniazid yang disebabkan oleh polimorfisme NAT2 adalah asetilator lambat dengan OR 0,68 (95% CI 0,58-0,81), kemudian diikuti asetilator cepat dengan OR 0,61 (95% CI 0,48-0,77), dan asetilator intermediate dengan OR 0,16 (95% CI 0,13-0,19). Resiko hepatotoksik tertinggi pada individu TB yang mengkonsumsi isoniazid yang disebabkan oleh polimorfisme CYP2E1 adalah genotip c2/c2 dengan OR OR 1,17 (95% CI 0,74-1,86) kemudian alel c1/c1 memiliki OR 0,93 (95% CI 0,74-1,17) dan c1/c2 dengan OR 0,86 (95% CI 0,67-1,1).
Item Type: | Karya Ilmiah (Other) |
---|---|
Pembimbing: | apt. Setiyo Budi S., M.Farm dan Dr. apt. Prasojo Pribadi, M.Sc |
Uncontrolled Keywords: | Asetilator, Hepatotoksik, Pharmacogenomic, Polymorphism, NAT2, P4502E1 |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Depositing User: | Atin Istiarni |
Date Deposited: | 06 Oct 2021 04:22 |
Last Modified: | 07 Oct 2021 03:03 |
URI: | http://eprintslib.ummgl.ac.id/id/eprint/2621 |
Actions (login required)
View Item |