Nugraha, Faizal (2018) ANALISA KUALITAS KAIN GREY DENGAN METODE SIX SIGMA UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DAN EFISIENSI STUDI KASUS DEPARTEMEN WEAVING I PT. PANDATEX. Other thesis, Skripsi, Universitas Muhammadiyah Magelang.
|
PDF (Skripsi)
11.0501.0006_BAB I_BAB II_BAB III_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (829kB) | Preview |
|
PDF (Skripsi)
11.0501.0006_BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (507kB) | Request a copy |
||
PDF (Skripsi)
11.0501.0006_LAMPIRAN.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (277kB) | Request a copy |
||
PDF (Skripsi)
11.0501.0006_FULLTEXT.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Kualitas menjadi target utama industri textile untuk mampu bersaing. Namun saat ini kualitas kain grey pada PT Pandatex departemen weaving I belum dapat terpenuhi karena masih banyaknya jumlah cacat produk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas kain grey dengan metode six sigma untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi di PT. Pandatex. Metode Six sigma adalah sebuah metode yang sering digunakan untuk meminimalkan produk cacat disuatu perusahaan. Define, Measure, Analyze, Improve dan Control (DMAIC) merupakan jantung analisis metode six sigma yang menjadi voice of customer yang berjalan dalam keseluruhan proses sehingga produk yang dihasilkan memuaskan keinginan pelanggan. DMAIC adalah singkatan dari Define yang merupakan fase menentukan masalah, Measure adalah fase mengukur tingkat kecacatan, Analyze adalah fase menganalisis sebab-sebab masalah dalam proses, Improve adalah fase meningkatkan proses dan menghilangkan sebab-sebab cacat, dan control adalah fase mengawasi kinerja proses dan menjamin cacat tidak akan muncul lagi. Hasil dari penelitian menunjukan jumlah cacat kain grey di PT. Pandatex pada bulan Maret adalah 14.796,75 meter dengan jumlah produksi 908.270,75 meter. Nilai sigma pada perusahaan tersebut adalah 4,04. Berdasarkan diagram sebab akibat dapat diketahui bahwa cacat produk terjadi karena beberapa faktor diantaranya: faktor lingkungan kerja, tenaga kerja, material, dan faktor mesin. Faktor yang paling utama menyebabkan terjadinya cacat produk yaitu mesin. Berdasarkan analisa biaya dan sumberdaya, produktivitas biaya di perusahaan tersebut yaitu 1,04 dan nilai efisiensinya 80,9%. Produktifitas Sumber daya Manusia sebesar 16,23 dan nilai efisiensinya 59,6 %. Produktifitas Sumber daya material sebesar 1,92 dan nilai efisiensinya 86,5 %. Produktifitas sumber daya energi sebesar 13,47 dan nilai efisiensinya 52,5%. Hasil tersebut menunjukan bahwa proses produksi belum mencapai tingkat produktif dan efisien. Jadi sebaiknya perusahaan menerapkaan metode DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) yang dapat memperbaiki kualitas produksinya sesuai dengan usulan-usulan yang diberikan.
Item Type: | Karya Ilmiah (Other) |
---|---|
Pembimbing: | Yun Arifatul Fatimah, ST., MT., Ph.D dan Tuessi Ari P., ST.,M.Tech., M.SE (Pembimbing) |
Uncontrolled Keywords: | Defect Product, Six Sigma, Productivity, Efficiency |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) T Technology > TS Manufactures |
Depositing User: | Rizki Shofak Isnaini |
Date Deposited: | 29 Apr 2019 08:49 |
Last Modified: | 29 Apr 2019 08:49 |
URI: | http://eprintslib.ummgl.ac.id/id/eprint/221 |
Actions (login required)
View Item |