Nurmalasari, Saraswati (2018) TANGGUNG JAWAB AYAH TERHADAP ANAK SETELAH PUTUS PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA KABUPATEN MAGELANG. S1 thesis, Skripsi, Universitas Muhammadiyah Magelang.

[thumbnail of Skripsi]
Preview
PDF (Skripsi)
13.0201.0032_ BAB I _ BAB II _ BAB III _ BAB V _ DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Skripsi] PDF (Skripsi)
13.0201.0032_BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (452kB)
[thumbnail of Skripsi] PDF (Skripsi)
13.0201.0032_FULL TEXT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Tanggung jawab orang tua terhadap anak-anaknya merupakan suatu kewajiban yang
harus dilaksanakan oleh semua orang tua. Anak berhak untuk mendapatkan segala
kepentingannya untuk menunjang tumbuh kembangnya secara wajar, berhak atas
pemenuhan kebutuhan sandang, pangan dan papan secara wajar, berhak untuk
mendapatkan bimbingan serta pendidikan yang wajar serta berhak untuk mendapatkan
asuhan dari orang tuanya sebaik-baiknya. Bahwa putusnya perkawinan diantara suami
dan isteri tidak menggugurkan segala kewajiban orang tua terhadap anaknya, artinya
segala hak yang melekat terhadap anak sedikitpun tidak boleh terkurangi oleh suatu
perceraian. Orang tua tetap berkewajiban untuk mendidik dan membesarkan anak dengan
sebaik-baiknya meskipun kedua orang tua telah bercerai.
Orangtua betanggung jawab atas segala kebutuhan terhadap kepentingan anak baik
terjadi perceraian atau tidak, artinya semua hak yang melekat pada anak tidaklah gugur
oleh sebab suatu perceraian. Akibat hukum yang terjadi terhadap orang tua pemegang hak
asuh apabila tidak melaksanakan kewajibannya bisa dimintakan pencabutan kuasa asuh
dan untuk orang tua yang dibebani beban biaya nafkah kepada anaknya, apabila tidak
melaksanakan kewajibannya maka dapat meminta permohonan eksekusi atas suatu
putusan perceraian yang dikeluarkan oleh pengadilan yang memutus perkara perceraian
tersebut. Pertimbangan hakim dalam memutus besarnya biaya pembebanan nafkah
kepada Ayah dari si anak adalah berdasarkan kepatutan dan kemampuan si Ayah.
Pengaturan mengenai perceraian, akibat hukum setelah perceraian serta pemenuhan hak
nafkah terhadap anak setelah perceraian diatur dalam Undang-Undang No.1 Tahun 1974
tentang Perkawinan dan Inpres No.1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam di
Indonesia.

Item Type: Karya Ilmiah (S1)
Pembimbing: Puji Sulistyaningsih, SH. MH. (0630046201) dan Mulyadi, SH., MH (0002025401)
Uncontrolled Keywords: Tanggung Jawab Orang Tua Setelah Perceraian, Hak Anak Setelah Perceraian
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum (S-1)
Depositing User: Atin Istiarni
Date Deposited: 02 Mar 2021 04:39
Last Modified: 06 Feb 2025 02:37
URI: http://repositori.unimma.ac.id/id/eprint/1898

Actions (login required)

View Item View Item