KARAKTERISTIK AKSEPTOR PRIA DALAM PROGRAM KELUARGA BERENCANA DUSUN DUKUH DESA KALINEGORO, KECAMATAN MERTOYUDAN, KABUPATEN MAGELANG

Panggiring, Ade (2020) KARAKTERISTIK AKSEPTOR PRIA DALAM PROGRAM KELUARGA BERENCANA DUSUN DUKUH DESA KALINEGORO, KECAMATAN MERTOYUDAN, KABUPATEN MAGELANG. Other thesis, Skripsi, Universitas Muhammadiyah Magelang.

[img]
Preview
PDF (Skripsi)
17.0603.0059_BAB I_BAB II_BAB III_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] PDF (Skripsi)
17.0603.0059_BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (221kB) | Request a copy
[img] PDF (Skripsi)
17.0603.0059_FULL TEXT.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
[img] PDF (Skripsi)
17.0603.0059_LAMPIRAN.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img]
Preview
PDF (Skripsi)
17.0603.0059_PERNYATAAN PUBLIKASI.pdf - Published Version

Download (266kB) | Preview

Abstract

Latar belakang : Kontrasepsi adalah faktor pendukung untuk meminimalisir angka kematian ibu. Kontrasepsi tidak hanya dilakukan oleh wanita saja, namun dapat dilakukan oleh pria. Penggunaan kontrasepsi sebagai bagian kegiatan keluarga berencana sangat sedikit dilakukan oleh pria. Partisipasi pria menjadi penting dalam keluarga berencana. Angka partisipasi pria dalam penggunaan alat kontrasepsi di Indonesia masih sangat rendah dan mereka umumnya memakai kondom. Tujuan : Untuk menggambarkan karakteristik akseptor pria dalam program keluarga berencana Dusun Dukuh Desa Kalinegoro, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang. Metode : Penelitian ini menggunakan metode penelitian jenis penelitian deskriptif. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode total sampling sejumlah 62 responden. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dengan penggambaran tabel, prosentase dan deskripif naratif. Hasil : Dari uji statistik didapatkan bahwa kategori usia dengan rata-rata usia 33 tahun. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terbanyak pada tingkat pendidikan SLTA sejumlah 39 responden (62,9%), pendapatan responden terbanyak dengan kondisi pendapatan kurang dari UMR sejumlah 34 orang (54,8%), untuk kontrasepsi yang digunakan oleh responden terbanyak menggunakan kondom sejumlah 29 orang (46,8%), kategori tingkat pengetahuan responden tentang informasi keluarga berencana terbanyak adalah kategori sedang sejumlah 29 orang (46,8%), kategori tinggi sejumlah 27 orang (43,5%) dan kategori rendah sejumlah 6 orang (9,7%), kategori sosial budaya responden terbanyak adalah kategori mendukung sejumlah 39 orang (62,9%), kategori tidak mendukung sejumlah 23 orang (23%). Kesimpulan : Pria yang menjadi akseptor keluarga berencana memiliki pengetahuan yang sedang, social budaya yang mendukung. Saran : Diharapkan pria dapat menjadi akseptor keluarga berencana dengan menggunakan jenis kontrasepsi yang lebih bervariatif.

Item Type: Karya Ilmiah (Other)
Pembimbing: Dr. Heni Setyowati E.R.,S.Kp, M.Kep dan Ns. Kartika Wijayanti, M.Kep
Uncontrolled Keywords: akseptor pria, program keluarga berencana
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Depositing User: Atin Istiarni
Date Deposited: 02 Oct 2020 04:19
Last Modified: 02 Oct 2020 04:19
URI: http://eprintslib.ummgl.ac.id/id/eprint/1567

Actions (login required)

View Item View Item